Tim berlomba untuk membawa semua anggota tim ke pulau pusat dan membuka peti harta karun.
Di Treasure Island, tim bekerja untuk membawa semua anggota tim ke pulau pusat dan membuka peti harta karun. Mereka memiliki 3 balok, tali dan untungnya, ada batu-batu kecil di antaranya yang berfungsi sebagai tempat yang aman. Mereka menggunakan balok untuk membuat jembatan di antara mereka dan memindahkan seluruh tim menuju pulau. Tim A bergerak lebih dekat ke pulau, metode yang mereka gunakan sebelumnya tidak lagi berfungsi. Tim segera menyadari bahwa untuk berhasil mereka harus berkolaborasi. Bersama-sama, tim bekerja menuju pulau dan membuka peti untuk sebuah kejutan besar.
Treasure Island telah disebut sebagai Pulau 3 S : Synergy, Sharing dan Solidarity, karena itulah dibutuhkan sikap yang baik untuk mencapainya, karena banyak tantangan seperti di kehidupan nyata. Permainan ini menuntut agar pemikiran yang tangkas dapat dihargai. Sama seperti skenario kehidupan nyata, peserta harus menggunakan pemikiran inovatif dan tidak terjebak dalam proses kebiasaan. Berpikir lincah dan komunikasi yang efektif membantu tim mengelola perubahan. Ini adalah kegiatan pembelajaran pengalaman yang menantang yang membutuhkan pemecahan masalah secara kreatif dan penghargaan atas kekuatan kerjasama untuk menuju sukses.
Cara yang sempurna untuk mendorong pola pikir tangkas. Treasure Island sudah menjadi metafora penting bagi kami untuk merefleksikan diri sebagai tim.