Kemampuan Negosiasi

Karena negosiasi hanyalah diskusi yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan, kita biasa melakukan negosiasi setiap saat. Yang termasuk para negosiator berbakat antara lain anak-anak kita. Interaksi dengan orang lain merupakan negosiasi yang potensial. Dalam negosiasi yang distributif, manfaat yang diperoleh satu pihak mengorbankan pihak lainnya, demikian pula sebaliknya. Itu semacam permainain "zero sum" (salah satu pihak menang dan yang lainnya kalah). Sementara dalam negosiasi integratif, negosiator berusaha menghasilkan nilai tambahan melalui proses negosiasi. Ini sering kali disebut sebagai "expanding the pie" (mengembangkan kue). Sebagian besar negosiasi merupakan gabungan dari keduanya. Kepercayaan itu penting, terutama ketika negosiasi dilaksanakan oleh dua pihak yang menjalin hubungan jangka panjang.

Kemampuan negosiasi sangat dibutuhkan di dunia bisnis. Untuk mengatasi negosiasi yang sulit, seseorang harus kreatif dan berpikiran terbuka. Begitu pula kesadaran bahwa setiap orang kerap berbeda dalam menilai hasil yang beragam dapat membantu kita ketika merencanakan negosiasi dan memperbaiki kualitas serta kemungkinan efektivitas dari kesepakatan hasil negosiasi. Orang senang memastikan keyakinan mereka. Melewati hal ini demi memahami sudut pandang pihak lain dan menjadi pendengar yang aktif akan membantu upaya mencapai pemahaman tersebut. Saling memberikan ruang untuk berbagi persepsi dan mengizinkan diri Anda untuk mengubah pikiran sendiri melalui proses tanpa menghakimi itu penting. Yang terpenting, berkomunikasi dengan jelas, ringkas dan disertai rasa hormat merupakan kunci negosiasi.

Catalyst menawarkan beberapa game bisnis yang menonjolkan negosiasi yang memerlukan praktik di lingkungan yang tenang namun kaya informasi. Peserta belajar tentang nilai dari informasi dan bagaimana nilai itu berubah seiring waktu. Persoalan di sekitar kepercayaan dan menghancurkan kepercayaan. Cara untuk berkolaborasi untuk meningkatkan hasil akhir.