Dengan musim liburan yang semakin dekat, Catalyst Global merayakan tahun yang telah lalu dan bekerja untuk memperdalam koneksi kami sebagai sebuah komunitas. Pada tanggal 12 Desember, dengan menjadi jaringan penyedia team building terbesar di dunia dengan 42 mitra bisnis di seluruh dunia, kami akan mengikuti mentari terbit di seluruh dunia untuk melaksanakan 24 jam terus menerus team building perusahaan perburuan harta pertama di dunia dengan dampak inisiasi amal bisnis global, B1G1.
Beramal memberikan dampak kuat bagi yang memberi serta bagi yang menerima. Ketika kita memberikan hadiah pada seseorang, lalu melihat dia membukanya membuat kita merasa hangat dan bahagia. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang mendapat manfaat baik secara emosional maupun secara fisik melalui beramal atau menjadi sukarelawan. Memang benar adanya. Mau meningkatkan kepuasan diri, menurunkan kolesterol atau darah tinggi? Ayo beramal.
“Kita hidup atas apa yang kita dapatkan. Kita membangun kehidupan dengan apa yang kita berikan.” – Winston S. Churchill
Perilaku sosial baik disebut sebagai "tindakan sukarela yang bertujuan untuk menolong atau membantu orang lain". Lalu, apa yang memotivasi kita untuk menjadi makhluk sosial yang baik? Bagaimana cara kita meningkatkan perasaan ini sehingga kita selalu ingin menambah amal kita?
Koneksi Sosial memacu perilaku dermawan
Pada penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Happiness and Development, para peneliti menginvestigasi bagaimana koneksi sosial membantu mengubah perilaku dermawan menjadi perasaan positif bagi pemberinya. Di tiga penelitian yang dilakukan, para peneliti menyimpulkan bahwa beramal untuk kebaikan mendorong perasaan bahagia paling tinggi bagi pemberinya ketika tindakan amalnya menumbuhkan koneksi sosial.
Memang masuk akal. Beramal adalah tindakan partisipasi terhadap dunia dan hubungan di sekitar kita. Jadi dengan beramal sebagai sebuah kelompok daripada sebagai individu dengan donasi anonimnya membuat kita merasa sangat bahagia. Ini berita bagus bagi organisasi yang ingin meningkatkan kebahagiaan karyawannya. Fokus pada konsep beramal kolektif ini melalui aktivitas CSR nyata dan konsisten adalah solusi yang saling menguntungkan karena manfaatnya lebih dari kebahagiaan berbagi.
Ketika para karyawan berpartisipasi dalam aktivitas beramal terorganisir, biasanya terdapat proses pembelajaran dan keikutsertaan sebagai sebuah kelompok. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi Kemasyarakatan Perusahaan menunjukkan bahwa dengan memberikan kesempatan bagi para karyawan berpartisipasi dalam inisiasi beramal maka bisa bermanfaat bagi bisnis karena dapat mengurangi biaya pelatihan dan pengembangan.
Anda mungkin sudah pernah dengar tentang Lingkaran Amal. Ini adalah tren yang sedang tumbuh di kalangan orang-orang dengan pikiran cemerlang yang bersama-sama melakukan usaha beramal mereka. Sering digambarkan sebagai persatuan antara klub pecinta buku dan kelompok investasi, lingkaran amal memainkan peranan langsung dalam pergerakan ini yang menunjukkan bahwa beramal bersama sangat bermanfaat bagi semua.
Ide-ide inovatif sering kali berada tepat di depan mata Anda
Di Catalyst Global, berdasarkan ini dan penelitian lain akan kekuatan beramal, kami bersiap mengembangkan aktivitas team building yang mampu memaksimalkan kebahagiaan beramal dengan cara beramal bersama. Sama halnya dengan ide-ide inovatif, jawabannya memang sederhana saja!
Pada bulan Desember 2015, jaringan team building Catalyst Global menjadi anggota seumur hidup untuk Buy1GIVE1 (B1G1). B1G1 adalah inisiasi bisnis beramal global. Dalam aktivitas B1G1, 100% kontribusi yang dilakukan oleh anggota B1G1 langsung disumbangkan pada mitra organisasi non profit (NGOs). B1G1 fokus terhadap dampak beramal bagi kehidupan orang-orang, tidak hanya berdasarkan jumlah yang disumbangkan.
Sama halnya dengan kebanyakan aktivitas team building inovatif lainnya, Catalyst Global membawa perburuan harta tim ke dalam dunia perusahaan lebih dari 25 tahun lalu. Kala itu, masih menggunakan barang-barang lama - seperti peta, pulpen dan buku catatan. Kemudian, pada tahun 2013 berkat kerja sama dengan Bluehat Group, aplikasi team building Go Team diluncurkan. Segera menjadi aktivitas yang diminati oleh para klien Catalyst di seluruh dunia dan masih menjadi pemimpin pasar.
Saat menulis artikel ini, saya merinding memikirkan Go Give ditiru, tapi dengan menjadi pemimpin dalam team building dengan 30 tahun pengalaman berarti ini sesuatu yang sudah dipersiapkan oleh Catalyst Global. Pikirkan mengenai acara team building bermain drum perusahaan, big picture, dan perangkat karton, dan lain sebagainya – semua ide-ide orisinal dari tim R&D Catalyst Global. Saya seharusnya lebih ikhlas (atau memaafkan), ketika Go Give ditiru – organisasi non profit tetap akan mendapat manfaatnya!
“Imitasi adalah bentuk pujian yang paling murni….” Oscar Wilde
Melalui kombinasi B1G1 dan Go Team, Go Give terlahir. Dalam Go Give, para peserta mencoba tantangan checkpoint sebanyak mungkin dalam batasan waktu tertentu. Tantangan ini berupa tantangan foto, pertanyaan, tantangan video dan lebih banyak lagi yang lainnya! Dan yang menarik adalah setiap tantangan diasosiasikan dengan aktivitas B1G1, jadi tim memilih aktivitas yang ingin mereka berikan donasi dan setelah mereka menyelesaikan tantangannya maka mereka memberikan manfaat bagi salah satu dari sekian banyak aktivitas luar biasa B1G1.
Alasan mengapa di balik Go Team - Go Give
Go Team merupakan sarana pembelajaran berbasis pengalaman yang menyenangkan dan inklusif. Telah terbukti manfaat jangka panjangnya bagi individu dan tim. Para peserta perlu secara aktif mempraktikkan dan mengembangkan empati sambil tetap mengasah kemampuan mereka bekerja sebagai sebuah tim. Go Team menuntut para peserta berhenti melakukan banyak pekerjaan sekaligus, menghindari pengalihan perhatian dan fokus terhadap tugas tim yang sedang ditangani. Tim yang berhasil pasti mampu mengobservasi, mendengarkan, mengembangkan strategi bersama dan mengkomunikasikannya dengan efektif dalam tim - semua elemen kunci dalam dinamika tim yang bagus. Beroperasi dari kantor yang tersebar di seluruh dunia, dalam beberapa bahasa yang berbeda dan dengan rangkaian sosial budaya yang berbeda-beda pula, Catalyst Global mendorong komunitas membentuk ikatan bersama dengan kepercayaan terhadap kekuatan aktivitas team building efektif yang mampu membawa perubahan bagi kehidupan individu serta organisasi.
Masih 2 minggu lagi dan kami sudah menantikannya
Kami sangat menantikan Go Give global pertama. Ya kami ingin berpartisipasi dalam kesenangan yang kami lihat klien rasakan setiap hari, tapi sekarang bahkan lebih. Membayangkan banyaknya kehidupan yang kami berikan manfaat secara positif dengan cara beramal bersama sungguh menggugah semangat. Jadi, ketika Anda bangun pada tanggal 12 Desember, Anda akan tahu bahwa di suatu tempat di seluruh dunia, orang-orang yang memberikan team building kepada Anda sedang bersenang-senang dan merasakan kebahagiaan beramal.
Maka, pertimbangkan bagaimana tim Anda bisa merasakan langsung kebahagiaan berbagi. Go Give bersama. Pesan Go Give untuk acara team building organisasi Anda selanjutnya.
Referensi
Aknin, L.B., Dunn, E.W., Sandstrom, G.M. and Norton, M.I. (2013). Does social connection turn good deeds into good feelings? International Journal of Happiness and Development, 1(2), pp. 155-171. DOI: 10.1504/IJHD.2013.055643
Batson, Daniel C. “Altruism and Prosocial Behavior.”In The Handbook of Social Psychology, 4th ed., edited by Daniel T. Gilbert, Susan T. Fiske, and Gardner Lindzey. New York: Oxford University Press, 1998. ISBN: 0195213769.
Nancy E., Fabes R., “The Relations of Children’s dispositional Prosocial Behavior to Emotionality, Regulations and Social Functioning,”(1996), Dpt of Psychology, University of Nebraska, Lincoln.
Sadler D, Lloyd S., (2007), Neo-liberalising corporate social responsibility: A political economy of corporate citizenship, Department of Geography, University of Liverpool.